It's my life....

Education,Passion, Music, :)

Kamis, 14 Maret 2013

Sebuah Nama yang Tidak Kebetulan



Apalah arti sebuah nama? Pertanyaan ini seringkali muncul dalam benak seseorang. Banyak yang beranggapan bahwa nama adalah hal yang tak penting untuk dijabarkan. Namun tampaknya tanggapan itu salah. Nama adalah sebuah identitas pribadi sesorang. Ia memiliki makna, harapan, dan juga doa. Kehadirannya pun dalam diri manusia bukanlah sebuah kebetulan. Sebab ia lahir dari berbagai macam pertimbangan.
Ruth Irda Damayanti. Itulah nama yang melekat pada diri saya sampai sekarang. Nama itu saya dapatkan sekitar delapan belas tahun yang lalu dari kedua orang tua saya. Mereka mempercayakan nama itu tepat ketika saya lahir ke dunia ini. Betapa bahagianya saya mendapatkan nama itu. Mengapa? Karena ternyata dibalik nama itu terselip sebuah makna dan harapan yang luar biasa bagi saya.
Ruth. Nama ini diambil dari salah satu tokoh di Alkitab. Dalam Alkitab digambarkan bahwa Ruth adalah seseorang yang setia. Hal ini dibuktikan ketika suaminya meninggal dunia. Waktu itu mertua Ruth yang tak lain adalah ibu kandung dari suaminya itu menyuruh Ruth untuk kembali ke rumah orang tuanya. Hal ini dikarenakan mertua Ruth ingin agar Ruth bahagia dengan mencari pasangan hidup yang baru. Namun di waktu yang sama Ruth pun menolak keras nasihat ibu mertuanya itu. Ia berkata bahwa ia akan tetap bersama dan tidak akan pernah meninggalkannya sampai maut memisahkan keduanya. Cerita ini memperlihatkan bahwa Ruth adalah pribadi yang setia, bukan hanya kepada suaminya namun juga ibu mertuanya. Inilah yang menjadi alasan mengapa kedua orang tua saya menamakan saya Ruth. Mereka ingin agar kelak saya menjadi anak yang setia kepada Tuhan, orang tua, dan juga suami saya nantinya.
Irda. Nama ini diambil dari nama dokter yang membantu saya lahir ke dunia ini. Beliau ternyata bukan hanya seorang dokter kandungan melainkan juga seorang Kopasus. Bagi ibu saya, dr. Irda adalah sosok yang luar biasa. Bukan karena profesinya namun karena jasanya yang membantu setiap persalinan ibu melahirkan. Dr. Irda ternyata tinggal tak jauh dari rumah kami dulu di daerah Bandung. Kedua orang tua saya juga cukup mengenal beliau. Menurut mereka dr. Irda adalah orang yang memiliki prinsip yang kuat, tidak sombong dan selalu berhati-hati dalam bertindak. Kekaguman akan sikapnya itu membuat ibu saya meminta izin kepada beliau untuk menyisipkan namanya diantara nama saya. Akhirnya beliau pun mengizinkan permintaan itu dengan senang hati. Melalui nama ini orang tua saya berharap agar kelak saya memiliki sikap layaknya dr. Irda.
Damayanti. Nama ini diberikan oleh ayah saya sebagai nama belakang saya. Kata “may” dalam nama ini bermakna bulan kelahiran saya, yaitu bulan Mei. Sedangkan kata “Damay” dipilih ayah saya dari kata damai. Ayah berharap bahwa pada akhirnya saya yang lahir di bulan Mei ini dapat membawa kedamaian di tengah-tengah masyarakat yang beragam. Ayah ingin agar saya dapat menanamkan sikap mengasihi terhadap sesama sehingga tidak ada lagi permusuhan dan perpecahan. 
Mungkin banyak orang bertanya-tanya, sudahkan harapan dan doa dalam nama itu terwujud dalam kehidupan saya? Jujur saya pun tidak tahu. Menurut saya yang dapat melihat terwujudnya harapan dan doa itu adalah orang-orang disekitar saya. Baik itu keluarga, teman, guru, dan terlebih lagi Tuhan. Mereka yang lebih layak untuk menilai setiap sikap yang terdapat dalam diri saya. Namun satu hal yang pasti, saya selalu berusaha untuk mewujudkan setiap harapan itu. 




Ruth Irda Damayanti bukanlah sebuah nama yang kebetulan bagi saya. Nama itu telah melalui proses yang panjang. Makna dalam setiap katanya pun berbeda-beda. Saya sangat bersyukur kepada Tuhan dan orang tua saya atas nama yang telah disematkan kepada saya. Semoga nama itu bukan hanya menjadi berkat bagi saya namun juga orang lain disekitar saya.
 

Beda aja kok Repot..



“Perbedaan yang Mempersatukan”

Perbedaan seringkali dipandang sebagai suatu benteng pemisah. Mulai dari agama, budaya, adat-istiadat, jenis kelamin, ras, suku, dan lain sebagainya. Akibatnya tak jarang terjadi aksi-aksi anarkis diberbagai wilayah karena perbedaan tersebut. Tampaknya kedamaian di dunia ini patut untuk dipertanyakan. Menurunnya rasa toleransi, rasa saling menghargai, dan empati terhadap orang lain merupakan penyebab dari banyaknya masalah yang muncul. Hal ini terangkum jelas dalam kehidupan kita sehari-hari. Tengok saja, hampir setiap hari terjadi tawuran antar pelajar, peledakan bom dimana-mana, tontonan yang meyudutkan agama lain, peperangan antar agama dan aksi-aksi keji lainnya.
            Bagi saya perbedaan adalah suatu hal yang sangat unik.  Semenjak saya kecil, saya sudah berada di tengah-tengah perbedaan itu. Tinggal di wilayah dengan masyarakat beraneka ragam membuat saya belajar menjadi pribadi yang toleran dan lebih dewasa. Ketika saya duduk di bangku sekolah dasar, saya memiliki teman-teman dengan latar belakang agama, ras, budaya, dan jenis kelamin yang berbeda. Namun itu bukanlah suatu penghalang bagi saya untuk berteman dengan mereka. Orang tua saya juga selalu mengajarkan saya dan adik-adik saya untuk tidak membedakan orang lain disekitar kami.
Di kelas 4 SD saya juga sering masuk dalam pelajaran Agama Islam. Hal ini dikarenakan belum adanya guru yang mengajar Agama Kristen. Saya lebih memilih untuk  memasuki kelas tersebut daripada saya harus menunggu di luar sampai jam pelajaran itu usai. Walaupun demikian, orang tua saya tidak melarang saya untuk mengikuti pelajaran itu begitupun dengan guru yang mengajar. Selama pelajaran berlangsung biasanya saya mendengarkan penjelasan yang diberikan oleh guru kemudian mengamati teman-teman saya yang selalu sibuk dengan tulisan Arabnya. Hal ini sungguh menarik perhatian saya.
            Begitupun ketika saya duduk di bangku SMP. Saya juga memiliki begitu banyak teman-teman yang berbeda, bahkan lebih banyak dari teman SD. Walaupun berbeda kami tetap bersaudara. Pernah suatu kali saya diajak berdiskusi oleh teman saya yang beragama Islam. Ia adalah anak seorang Ustad di dekat rumah saya. Waktu itu ia menanyakan apa persamaan Isa Almasih dengan Yesus Kristus. Ia juga menanyakan kepada saya bagaimana berpuasa dalam Agama Kristen. Kami pun saling bercerita sesuai dengan kepercayaan kami. Dari perbincangan itu saya mengetahui adanya kesamaan tokoh dan cerita yang terdapat dalam kitab kami masing-masing. Meskipun demikian, saya tetap beranggapan bahwa agama saya adalah agama yang lebih baik daripada agama lain.
            Waktu pun bergulir begitu cepatnya hingga mengantarkan saya duduk di bangku SMA.  Di SMA semakin banyak perbedaan yang saya jumpai. Mereka bukan hanya datang dari ras, suku, dan budaya yang berbeda. Melainkan agama yang juga berbeda. Mungkin ketika saya SMP saya hanya memiliki teman yang beragama Islam. Namun ketika duduk di SMA saya memiliki teman yang lebih beraneka ragam. Ada yang beragama Katholik, Hindu, dan juga Buddha. Seperti biasa saya tetap berteman dengan mereka. Bahkan kami menjadi sekelompok sahabat. Ketika teman kami merayakan hari besar agamanya biasanya satu persatu dari kami mengirimkan sms berupa ucapan selamat. Hal ini membuat kami semakin dekat layaknya saudara.
Pada akhirnya saya pun menyadari bahwa tak perlu rasanya menganggap agama siapa yang paling benar dan paling pantas untuk diikuti. Sebab pada hakikatnya semua agama mengajarkan kebaikan.  Setiap orang juga bebas menentukan pilihannya masing-masing. Pernah suatu kali ibu saya berkata bahwa tak akan ada habisnya kita membahas mengenai agama karena setiap orang tentu akan membela agamanya masing-masing. Kita semua adalah sama dihadapan Tuhan. Yang terpenting adalah  jangan jadikan setiap perbedaan sebagai kekurangan yang menyebabkan permusuhan dan perpisahan, sebaliknya jadikan itu sebagai sebuah kelebihan yang mampu mewujudkan kesatuan dan perdamaian. Itulah yang selalu saya ingat dan lakukan.  Lagipula tak ada alasan bagi saya untuk tidak menyayangi dan mengasihi mereka hanya karena status kami yang berbeda. Sebab mereka adalah teman, sahabat, sekaligus saudara bagi saya.

Selasa, 05 Maret 2013

Sejarah Hidup gw Berubah???


Gilaaaaaaaaaaa,,, sumpah gw aja sampe bingung harus jelasin dari yang mana,,
Ok gw coba untuk mengingatnya dan semoga ada gambaran yang jelas,,
Jujur gw bingung kenapa gw bisa ketemu sama orang yang satu ini. Semuanya berawal dari ketidak sengajaan,, ini juga karena tugas,, ya biasa lah anak kuliahan emang selalu dibebankan tugas yang banyak #uuppps. Kata dibebankan disitu mungkin bisa digaris bawahi atau dibuang kalau perlu. Wakakkaka….. peace buat para dosen tercintaaahhhh…

Ok kembali lagi. Awal gw ketemu sama orang ini waktu itu di kosan. Waktu itu gw lagi belajar bareng sama temen-temen gw. Kalo gak salah course nya Basic Math. Kalo gak salah berarti bener yak,, hahhaha

Ya.. waktu itu kita pengen ngadepin UAS. FYI aja nih sebelumnya, UAS kali ini adalah UAS pertama kali buat gw yang duduk di bangku kuliah.. aaaahhhhhh senangnya,, tapi rasa deg-degannya pasti lebih banyak daripada senengnya. Ya kali gw seneng cuma karena ujian,, hahhhha gw masih manusia kok, jadi pengennya ya seneng-seneng gak mau yang ambil pusing.

Ok lanjut. Singkat cerita nih, setelah belajar Basic Math niatnya gw mau pulang. Nah karena gw ngeliat ada anak yang jago ICT di kosan temen gw itu akhirnya gw nanya-nanya deh. Kan lumayan untuk meringankan tugas ICT gw,, huaaahahhaha. Jadi dimanfaatin lah,, #loh

Waktu itu gw diminta buat bikin blog sama dosen gw. Dan lo tahu pembuatan blog ini bakal dijadiin penilaian buat UAS. Hhaadddeehhh. Gimana gw gak stress coba. Gw adalah orang yang gak begitu suka teknologi, tapi mau gak mau gw harus tetep belajar. Gw kan juga gak mau GAPTEK kali.
Yaudah gw tanya aja sama ni anak gimana caranya bikin blog yang bagus. Karena dia baik ya sekalian aja gw buatnya disitu. Ngapain nanti-nanti kan?? Mumpung ada yang mau bantu,, #modus.

Finally, tugas UAS gw pun untuk mata kuliah ICT setidaknya berkurang karena udah gw kerjain sebagian. Hhoorrreeeeee,, *sambil jingkrakan gak karuan.
Setelah selesai ngerjain blog itu, biasa lah gw ngobrol sama temen gw termasuk sama dia juga. Hahhaha ternyata dia enak juga diajak ngomong. Waktu itu temen gw izin buat ke kamarnya ngambil sesuatu dan akhirnya tinggallah gw berdua dengan dia dan beberapa teman kosannya. Eiiitttsss tunggu dulu gw hampir lupa buat gejelasin. Dia itu adalah CEWEK, please catat itu baik-baik. Ntar pikiran lo kemana-mana lagi. Jurusan? Dia beda jurusan sama gue,, kalu gue anak angka dia anak bahasa. Hahhahha sebut saja namanya Min,,
 

Ok, jadi di kamar itu gw ngobrol banyak sama dia. Mulai dari kuliah, tugas, cerita jaman dulu sampe tentang keluarga. Jujur gw bukan orang yang gampang menceritakan soal keluarga gw ke siapapun. Tapi sekalinya gw ketemu sama orang yang enak diajak ngomong pasti mulut gw susah deh berentinya. Hehhehe

Sebenarnya sih bukan gitu juga tapi ketika gw cerita sama orang dan gw bisa menilai orang itu bisa dipercaya,, ya gw akan cerita….
Gw lanjut nih,,, setelah gw cerita panjang entah kenapa hari makin malam. Yaiyalah… Otomatis gw balik ke rumah. Maklumlah gw kan anak perempuan. Apa kata orang nanti kalo gw sampe pulang malam. Ya biasa lah sereotype yang lagi hits di masyarakan kalo cewek pulang malam pasti habis pacaran lah, atau apalah yang berbau negative. Padahal mereka tau apa tentang kehidupan gw. Kan gw yang jalanin, jadi gw yag lebih tahu. Tapi gak ada salahnya juga sih gw menghindar dari pandangan kayak gitu. Inilah alasan kenapa gw selalu berusaha pulang cepat ke rumah. Menghindari gossip-gosip gak jelas.. hahahha #berasa artis deh..

Sejak saat itu gw jadi deket sama dia. Tapi bukan deket yang gimana ya? Ini pertemanan. Catat lagi tuh,, buat nambah vocab,, #apadeh.. Hahha
Ternyata dia tuh anaknya emang asik dan pinter pula. Organisasi? Jangan tanya. Maksud gw, dia jago banget di bidang itu. Entah lah mungkin itu udah passion nya, mengurusi kebutuhan orang banyak. Kalo gw? Hah itu sih harus mikir dua kali. Apalagi buat gw yang sekarang udah duduk di semester 3 dan mau ke semester 4. hahahhah
Semester 1 dan 2 gw pengen fokus dulu untuk belajar. Ini bukan istilah ngejar GPA. Ya gak munafik sih gw juga pengen dapet GPA tinggi. Tapi gw berusaha untuk menempatkan itu pada nomor yang kesekian. Sebenernya di semester 1 dan 2 kemarin gw cuma pengen mengecek seberapa pandainya gw membagi waktu dengan kesibukan tugas gw. Ya menurut gw itu adalah poin penting. Ketika lo mampu memanage waktu dengan baik berarti lo mampu melakukan banyak tugas.

Setelah gw merasa cukup mampu, akhirnya gw memberanikan diri untuk terjun ke dunia organisasi. Hahhaha… tenang gw bukan bermaksud sombong sodara-sodara, tapi ini adalah bentuk kebahagiaan gw. Bisa dibilang ini adalah pertama kalinya gw berorganisasi di tengah sebuah institusi yang didalamnya ada banyak orang dengan ribuan perbedaan. Waaaawwww mantep dah…

Tapi kenapa gw bisa nyebur ke organisasi? Hahhahha prosesnya panjang teman. Dan semua itu berkaitan banget sama si Min dan beberapa orang yang berhasil membakar api semangat gw yang sempat padam.
Ok gw mulai.. please duduk rileks dan gak usah tengok kanan kiri,,, fokus adalah kunci penting untuk membaca kisah ini,, hahahhhha gw bercanda kali.. Lebay banget kali kalo harus sampe fokus segala,,
Tapi ini serius deh.. Karena gw pengen nyampein sesuatu sama kalian lewat cerita ini,,,

Mulai,,,,
Waktu itu, kampus gw tercintah Sampoerna School of Education membuka kesempatan bagi mahasiswa dan mahasiswi yang berminat untuk mencalonkan diri sebagai SENAT. Dan jelas aja info ini bikin kampus gw cukup rame, terutama untuk tahu siapa aja yang bakal melanjutkan tongkat kepengurusan SENAT selama setahun ke depan. Nah waktu itu temen sekelas gw mengajukan dirinya sebagai Presiden di Senat itu. Wakilnya? Wakilnya itu adalah temen gw juga tapi dari jurusan yang berbeda alias Bahasa Inggris. Dia itu temennya si Mi.
Pembukaan masih dibuka sekitar beberapa minggu. Spanduk besar juga udah dipasang. Gw rasa sih biar mahasiswa juga pada sadar kalau kepemimpinan Senat akan segera beralih. Gw rasa cara ini bagus biar setiap mahasiswa juga bisa mempertimbangkan segala sesuatunya dan segera mempersiapkan diri.

Singkat cerita gw lagi duduk di perpus. Waktu itu gw emang datang pagi banget buat ngerjain tugas. Lagi-lagi tugas. Kenapa gw gak bisa hidup tanpa tugas. Hahahhhah kalo gak ada tugas berarti lo mati,, Itu prinsip gw. Jadi bertugas ria lah,, apasih….
Lanjut… Nah pas gw di perpus temen gw yang mencalonkan diri jadi presiden itu datang dan duduk bareng satu meja sama gw. Kebetulan gw satu kelompok dalam tugas itu. Nah gak tau kenapa kita malah ngobrolin tentang pemilihan Senat. Inti dari pembicaraan itu adalah temen gw itu meminta gw untuk mencalonkan diri menjadi PRESIDEN SENAT. Hah? Sumpah andai lo tau ekspresi gw saat itu. Sumpah gw syok + kaget denger itu. Seorang gw jadi presiden?? Hah gak kebayang gimana rakyat gw nantinya,, hahhahha. Ibarat negara nih ya. pasti rakyat gw bakal perang terus dan setelah itu hancur berantaka deh semuanya. Ooooooohhhhhhh gw gak mau hal itu terjadi… SUMPAH dehhh
Pas gw bilang gw gak bisa alias menolak tawaran itu, dia langsung menasihati gw dengan jurus maut kalimatnya... ckckckkc Mungkin bukan sekedar menasihati ya, tapi lebih tepatnya membuka pikiran gw.

Biar lo mudah nyerap apa aja yang dia omongin ke gw,, baca percakapan di bawah ini.

Al (temen gw) : R daftar jadi presiden gih?

R (gw sendiri) : gak ah,, gila aja kali kalo gw jadi presiden,, mau gimana rakyat gue Al.. hahhaahaha. Udahlah lo aja sana,,

Al : Yaampun R kok lo begitu sih,, lo tuh puya potensi tapi lu simpen doang dan gak mau dibagi ke orang lain.

R: Potensi? Potensi apa? Perasaan gw orangnya biasa aja deh,, gw sama aja kayak yang lain kali. Lo tuh yang punya potensi, hebat pula, pokoknya PERFECT dah.  Udah deh Al, suruh aja yang lain.

Al : Banyak R temen kita yang mau, tapi sayangnya GPA mereka tdak mencukupi. Dan lo yang punya GPA cukup bahkan lebih lagi, malah gak mau. Lo malah nyia-nyiain tau gak?
------Informasi penting: Untuk menjadi presiden Senat di kampus gw, lo harus memenuhi syarat tertentu, termasuk GPA. Gw yakin lo udah tau tentang itu, hahhhahha-----

R : Sebenernya gw mau banget Al, tapi gw takut, takut banget malah. Nanti kao gw gak sanggup gimana? Gw juga mau tau sejauh mana gw bisa memanage waktu gw.

Al : Mau samapi kapan lo memanage waktu. Lo tuh sanggup Ruth. Lo tuh orangnya rajin. Tugas baru dikasih aja udah selesai. Udah sih tenang aja. Jalanin aja dulu. Gimana? Nih R gw bilangin ya, kita S1 tuh cuma sekali. Waktu lo ngelanjutin sekolah lagi pasti banyak yang akan lo pertimbangkan lagi ketika lo pengen ikut organisasi. Ya gak?

R : Ia juga sih…

Al : Ya makannya itu ayo… Kita bangun sama-sama organisasi ini. Kenapa harus nanti kalo bisa sekarang. Kenapa lo harus bilang gak bisa kalo lo belum coba. Dan kalau gak sekarang kapan lagi. Coba lu pertimbangin lagi R. Pokoknya gw tunggu lo di kursi Senat. Ok, gw ke atas dulu ya,,

R :  --------------- (diam beberapa detik). Oh.. He..emmmpp,, ntar gw nyusul deh sekalian ngerjain tugas di atas ya Al,,

Asli, gw kaget, syok, marah, kesal, seneng, pokoknya semuanya campur jadi satu dah. Sejak saat itu gw langsung introspeksi diri. Kira-kira apa yang udah gw lakuin sejauh ini. Apa gw hidup sendiri dan hanya akan selalu berusaha untuk mengejar kepentingan pribadi gw doang? Apa gw udah berkontribusi buat orang banyak? Apakah gw sudah meluangkan sedikit waktu gw untuk memikirkan kepentingan kelompok? Apakah hidup dan belajar ini tujuannya hanya untuk menjadi orang pintar. Jawabannya adalah tidak teman. Kita harus bergerak dan gak cuma stay doang. Hidup itu jangan flat kata orang bijak. Kata pahlawan perubahan itu harus segera terjadi. Kata iklan kalo bukan kita siapa lagi, terus kalo gak sekarang kapan lagi… *mendadak malaikat-malaikat berbisik-bisik ditelinga gw.

Sejak saat itu gw berniat untuk berubah. Terlalu lama rasanya gw menutup diri. Gw 
berusaha untuk meyakini diri gw kalau gw tuh mampu dan bisa. Tapi sayang gw gak berani menunjukkan diri gw. Gw terlalu lemah dan takut. Apa gw ini pengecut? Mau sampai kapan gw kayak gini terus?

Pada intinya gw tetep gak ikut mencalonkan diri gw menjadi Presiden SENAT. Aaarrgggghhhh gw marah sama diri gw sendiri. Kenapa gw takut?? Kapan gw bisa maju?? Yah untuk beberaapa hari gw mencaci diri gw yang lemah dan tak berdaya ini #lebay. Tapi inilah yang gw rasakan seketika itu. Gw sempet mikir juga, apa omongan temen gw itu kurang cukup untuk memotivasi gw? Hhhuuuuffffftttttt….

Beberapa hari kemudian kabar mengenai kandidat presiden telah diumumkan. Rasa benci terhadap diri sendiri itupun muncul lagi. Namun rasanya tak ada yang perlu disesali, toh semuanya juga sudah terjadi. Kalo kata orang bijak nih ya, nasi sudah menjadi bubur. Ya… untuk apa lagi disesali oleh pribadi pengecut seperti gw ini. Mulai saat itu bisa dibilang gw gila akan organisasi. Gw rindu untuk kerjasama buat orang banyak. Rasanya kalo ada oprec volunteer gw pengen cepet-cepet daftar. Gw sampe sesering mungkin buka email kampus gw buat cari informasi tentang kepanitiaan, volunteer, atau apapun itu yang berhubungan dengan organisasi. Hahahahhahah……Sumpah gw aja sampe bingung sama diri gw sendri. Kenapa gw bisa ON kayak gitu. Ibarat air yang dimasak gw tuh udah mendidih dengan suhu 100 derajat Celcius.

Aaaarrrrggghhhh gw pengen berorganisasi. Tapi sayangnya belum ada pembukaan untuk panitia atau volunteer, dsb. Hhhhuuuuhhhhh. Tapi yaudahlah, Tuhan pasti buka jalan. Ya tampaknya gw mulai bersikap bijak dan sudah bisa menerima semua kenyataan ini.
Singkat cerita nih, gw dan teman-temen sekelas dapet kabar dari ketua section kita kalo bakal diadain KOSMA. Anda tau apa itu KOSMA? Hahhaha pasti ga tau kan? #membusungkan dagu. KOSMA itu adalah Kongres Mahasiswa. Disana setiap mahasiswa yang menjadi representative sectionnya akan berpartisipasi untuk mengkritisi AD ART Senat dan BPM, menjadi saksi terpilihnya presiden Senat, Ketua BPM, dan anggota BPM. 

Oia hampir lupa,, FYI nih ya,, BPM itu adalah Badan Perwakian Mahasiswa. Ya, itu adalah organisasi legislative di kampus guhe. Kerjaannya? Gw juga bingung sebenernya kerja nih organisasi apa. Yang gw liat selama ini ya, mereka yang terlibat dalam organisasi BPM kayaknya gak kerja apa-apa. Tapi gw juga gatau kan. Gw juga gak bisa menjudge gitu aja. Tapi apa mau dikata itulah kabar burung yang beredar di masyarakat kampus gw. Hhooaaallllaaahhhh…

Lanjut,,, jangan sampe nih cerita berlete-lete #padahal emang udah
Nah waktu itu ketua section gw memilih gw sebagai salah satu representative bersama dengan kedua teman gw yang lainnya. Awalnya gw gak mau tapi si mpang memaksa gw dengan suntikan motivasinya. Ya mpang adalah temen satu section gw. Dia sekarang menjabat sebagai ketua angkatan 2011. Gimana kerjanya? Kalo menurut gw dia orangnya cukup tegas walaupun lenje #loh. Ya sampe saat ini gw nilai kerjaannnya cukup bagus dan cukup membuktikan tanggung jawabnya sebagai ketua. Udah cukup ah gw menyanjungkan dia. Jangan sampe dia terbang setelah membaca tulisan gw ini. Hahhahhahha… FYI lagi aja nih, diluar kepemimpinannya yang besar itu, dia masuk ke dalam daftar mahasiswa yang cukup sering di bully di section gw,, wakakkakkak. Sabar ya mpang…

Ok lanjut, jadi waktu itu si mpang bilang ke gw kayak gini. “heh R ini waktunya buat lo belajar. Jangan jadi mahasiswa kupu-kupu doang. Udah cukup ngejar GPA nya lah. Disana kalian tuh bakal belajar banyak tau. “ Sumpah lo tau kata-kata itu jlep banget buat gw. Muka gw sih fine-fine aja ngedengerinnya. Tapi hati gw men,, buset berkecamuk, berkecambuk, berke…… ah apalah itu namanya…

Kenapa? Karena omongan itu pas banget buat gw. Huhhuhuhuh. KUPU-KUPU (KULIAH PULANG-KULIAH PULANG). Ih demi apapun gw gak mau banget di cap kayak gitu. Tapi untuk tiga semester ini bisa dibilang gw emang kayak gitu. Selesai kuliah gw mengisi waktu kosong gw dengan ngerumpi, nonton pilm, pokoknya hal-hal yang kurang bermanfaat. Ke perpus? Gw jarang baget. Minjem buku sih pernah beberapa kali. Gak cuman satu lagi tapi dua. Sayangnya sampai buku itu dibalikin gw belom pernah baca. Ya paling intip-intip cover dan gambar dalemnya ajalah. Parah kan? Hahhahha. 

Sumpah itu kenangan buruk banget. Gw cukup berterimakasih sih sama si mpang itu karena berhasil menyadarkan gw. Ya.. dia berhasil menyuntikan motivai besar buat gw untuk berubah. Sedikit sih kata-kta yang dia sampein tapi itu berdampak cukup besar buat gw. hohohoohooh
Akhirnya gw menerima tawaran untuk jadi representative section bersama kedua temen gw. Yah gw menganggap ini sebagai kesempatan buat gw belajar banyak hal. Jujur gw gak tau bakal ngapain aja gw di KOSMA itu. Tapi gw percaya apa yang ada disana akan membuat gw kaya akan pengetahuan.

Sebelum kosma diselengggarain, panitia yang terdiri dari anggota Senat dan BPM yang akan didemisioner ngadain briefing. Gw pun hadir dalam briefing itu. Ya… 3 orang yang menjadi perwakilan dari setiap jurusan angkatan dan klub udah berkumpul disitu. Selama di dalam ruangan kita dijelasin tentang apa aja yang bakal kita lakukan esok hari. Dan lo tau? Panitia kosma bilang kalo satu dari setiap representative bakal jadi anggota BPM atau anggota Badan Perwakilan Mahasiswa. Summmmppppaaaaahhhhhh gw syyookkkk banget. Selesai briefing otomatis gw langsung nyamperin kedua temen gw untuk nentuin siapa kira-kira yang akan menduduki kursi BPM. Hahhahha. Berasa anggota dewan jadinya.

Eh biar kalian tahu ya, sebenarnya diantara kami bertiga terdapat satu orang yang masih menjabat sebagai anggota BPM. Namanya? Sebut saja Tul. Yah dia masih punya mimpi untuk menduduki kursi BPM. Bisa dibilang dialah yang memiliki niatan besar untuk menjadi the next BPM members LAGI. Kalo boleh jujur gw pengen banget bergabung. Ya tapi gimana lagi? Gw juga gak bisa maksa. Toh dia juga lebih berkompeten daripada gw. Yah,, rasanya gak mungkin lah buat gw untuk maju. Aarrrrggghhhh tapi gw pengen banget. Hhheeemmm

Singkat cerita si Tul ini meragukan dirinya untuk masuk ke dalam BPM lagi. Itu dia bilang satu hari sebelum KOSMA part 2 berlangsung. Maklum, karena begitu banyaknya hal yang harus dibahas di KOSMA, makannya acara ini dibagi jadi 2 part. Mantep kann…
Yah si Tul itu emang sibuk beud… banyak banget yang membutuhkan pekerjaannya. Buat gw dia itu keren banget. Jangan tanya kenapa? Hahahha… Baiklah sepertinya lu pada pengen tahu kan?? wkkwkwk. Asal kalian tau ya, dia itu orangnya pinter banget, kerjanya cepet banget, kritis? Jangan tanya. Apa yang dia omongin tuh selalu berguna dan memberikan dampak. Gak cuman itu, dia juga punya segudang ide yang cemerlang dan dia gak takut untuk mengungkapkannya. Beda banget sama gw yang selalu mengurungkan impian gw dalam dimensi ruang yang gak nyata. Ya jadinya cuma samar-samar deh... Hhheeemmmppp

Waktu si Tul meragukan dirinya untuk masuk ke BPM, gw cerita dong sama si Min. Untuk masalah ini gw emang harus cerita sama dia karena dia yang paling ngerti. Untuk beberapa waktu ini gw juga cukup deket sama dia sebagai seorang TEMAN. Ingat itu!! jangan berpikiran macam-macam. Lo tahu?? Setelah gw cerita masalah si Tul itu, dia menawarkan gw untuk masuk BPM. Sebenarnya ini bukan kali pertama buat gw diajak untuk masuk BPM atau organisasi lain oleh dia. Ini udah kesekian kalinya. Yang gw bingung kenapa ni orang gak berenti ingin menjerumuskan gw ke organisasi. Bentar. Kayaknya menjerumuskan itu negative banget ya,, lebih baik kita ganti jadi mencemplungkan atau apalahhhh. Hhhahhahah. Gw bilang aja sama dia kalo gw tuh takut. Banyak banget hal-hal yang harus gw pertimbangkan ketika gw harus masuk ke organisasi, diantaranya adalah pulang malem. Hahhahhaa. Ya mungkin sebagian dari lo bakal ketawa. Itu sepele sih tapi buat gw itu sebuah masalah. Untuk lo yang gak tau alasannya mungkin akan menganggap hal ini sebagai hal yang lucu. Dan gw cukup mengerti itu. Si Min akhirnya angkat bicara. Omongannya gak beda jauh sama si Al waktu itu. Dia bilang kayak gini:
R coba deh lo pertimbangin lagi. Lu tuh coba dulu jangan takut mulu si. Kalo lo takut lo gak bakal pernah maju. Emang lo sibuk apa sih? Emang lo punya organisasi di luar? Gak kan?
 

heh S1 tuh Cuma sekali. Kalo lo lanjutin sekolah dan lo mau tergabung dalam organisasi lagi pasti bakal banyak pertimbangannya lagi kan??. Jangan jadiin organisasi itu sebagai beban beban R, tapi anggap ini sebagai lapangan dimana kita bisa main di dalamnya. Ayo R masuk BPM..
Berkali-kali gw mendengar nasihatnya itu. hahhahhaha. Dan gw masih aja bilang Takut. Hadehhhh.
 

Tapi dia tetep ga bosen menceramahi gw. Hingga akhirnya rasa itu muncul. Ya rasa nekat 
dan berani. Entah kenapa semua omongan temen-temen gw terekam jelas dalam memori gw. Semuanya membayangi gw, mereka semua teriak di kuping gw. Gw juga ngeliat mahasiswa yang lain, gw ngeliat orang tua gw dan guru-guru gw dulu. Entah kenapa itu semakin membakar asa. Meningkatkan motivasi gw untuk lebih mengebangkan diri. Ya, gw gak mau cuma stay terus. Hidup ini harus berubah. Kapan gw bisa berkontribusi buat orang banyak? Kenapa setiap kesempatan gw sia-siain? Kenapa gw pengecut banget?  Kenapa gw harus menutupi apa yang sedari dulu gw cita-citakan. Bekerjasama dalam tim untuk memberikan dampak buat orang lain.

Aarrrggghhhhh GW MAU. GW MAU BANGET JADI ANGGOTA BPM.
Ya… itulah keputusan yang akhirnya gw bilang ke si Min. Dan dia cukup seneng dengerin itu. Dan dia nanya lagi sama gw. Apa lo berkomitmen di BPM?? Dan spontan gw jawab IYA. Hei kawan, entah mengapa rasa takut itu hilang. Eeiiiistttsss tunggu… perjuangan gw belum sampe disitu aja, jujur gw gak mau mematahkan keinginan si Tul. Temen gw sendiri. Sumpah gw gak mau.
Hingga akhirnya gw menanyakan hal penting ini kepada si Tul secara lansung lewat sms. Begini isi sms nya,

R : “Tul lu masih mau jadi anggota BPM kan??”

Tul : Udahlah R lo aja,, kayaknya si Mi bakal seneng kalo kerja bareng sama lo

R : Heh tul ini bukan karena si Mi ya, tapi gw sebenernya emang mau banget jadi anggota BPM. Gw mau banget. Tapi kalo lo masih mau ya gpp. Gw takut lo sakit hati. Hhehehhehe

Tul : Yaudah R kenapa nggak lo aja. Kenapa lo gak bilang dari kemaren. Huh dasar lo. Gw juga sebenernya pengen banget tapi gw udah ikut komunitas di luar. Dan gw jadi pengurus intinya. Belum lagi yang lain. Makannya kemaren kerja gw di BPM kurang maksimal, itu kenapa gw pengen membayar semua kesalahan gw dengan masuk lagi jadi anggota BPM. Tapi gw juga gk yakin sih karena lo tau sendiri gw sibuk. Nah yaudah gw serahin deh sama lo. Kalo emang lo mau dan berkomitmen, gw kasih kesempatan ini untuk lo. Jangan kecewain gw yakkkk….

Tttrrrrrttttttt. Handphone gw geter, ada sms dari si Tul kayaknya. Pas gw buka,
Aaarrrrggggggg……. sumpah gw gak boong untuk kali ini. Gw langsung lompat-lompat, teriakan, kegirangan, syalalallallala duubiiiduuuuu

Yah itulah sebagian ekspresi gila yang gw lakukan setelah membaca sms si Tul. Dan gw pun langsung bilang ke si Mi kalo Tul mau memberi gw kesempatan untuk menggantikan posisi dia di BPM. Dan dia seneng banget. Hahhahahha.
Ya saat itu juga gw ngucapin makasih banyak sama Tul karena dia udah ngasih gw kesempatan untuk belajar mengembangkan diri. Makasih banyaaaaakkkkkk bangetttt. Dan gw sangat berharap tidak mengecewakan dia dan orang banyak.

Singkat cerita KOSMA part 2 pun dimulai. Dan tibalah saatnya penetapan anggota BPM yang baru. Akhirnya gw pun dinobatkan menjadi anggota BPM periode 2012-2013 bersama ketujuh teman lainnya. Gw juga menjadi perwakilan aspirasi mahasiswa jurusan Matematika angkatan 2011.Tuhan Yesus terimakasih… Yah itulah yang gw ucapkan.  Perasaan dalam hati gw rasanya tidak tergambarkan. Sulit mendeskripsikanya. Hahhahahhha. Intinya gw senang.

Bagaimana dengan si Min? Ya dia masuk lagi ke dalam BPM. Oia gw lupa ngejelasin kenapa dia bisa masuk lagi ke dalam BPM padahal sudah di demisionerkan, mengingat dia kan anggota BPM tahun lalu.
Seperti yang udah gw bilang di awal, dia adalah anak jurusan bahasa inggris. Dan karena semangatnya untuk memperbaiki BPM dia mengajukan dirinya lagi. Caranya gimana? Dia menjadi salah satu perwakilan dari Jurusan Bahasa Inggris angkatan 2011. Hahhahhaha. 

Gila kan?? Betapa niatnya dia di BPM. Tapi FYI aja yah. Dia tuh punya mimpi besar banget buat BPM. Yah selama ini kabar burung emang bilang kalo BPM emang kurang keliatan kerjanya. Dan dia pengen buktiin kalo semua itu gak bener. BPM itu ada karena mahasiswa, oleh mahasiswa, dan untuk mahasiswa. Yyayaahhhh kalo gw bilang organisasi bagi si Mi tuh adalah separuh hidupnya. Dan itu memang terbukti. Dia banyak banget berdampak buat sekitarnya. Positif tentunya. Termasuk berdampak buat gw maksud gw dia salah satu inspirator gw. Hahahhahahha. Semoga dia gak kegeeran hahhahhahaha..

Well,, akhirnya resmilah sudah saya menjadi anggota BPM. Ketuanya?? Setelah perundingan akhirnya dipilihlan si Min menjadi ketua karena dialah yang memiliki banyak pengalaman di BPM dan lebih tahu apa yang perlu diperbaiki di BPM kali ini. Dan gw??? Gw diminta untuk menjadi sekretarisnya. Hhhhhuuuuufffffttttt. Lagi2 ini jadi pertimbangan besar buat gw. Kenapa? Karena gw sudah menjadi sekretaris di sebuah club. 

Namun setelah menjalani perdebatan dan pergumulan yang panjang gw menerima juga tawaran itu. Ya,, gak ada salahnya di coba. Semuanya pasti ada kesulitannya. Tapi itu semua jadi akan sebuah tantangan yang harus gw hadapi. GW PERCAYA GW BISA. GPA gw ntar gimana? Jujur gw takut kalo udah urusan dengan yang satu ini. Tapi gw meyakinkan diri gw kalo gw mampu. Inilah waktunya buat gw menunjukkan siapa gw sebenarnya. Belajar bagi gw tetep nomor satu. Kalo sebelumnya gw hanya mengeluarkan separuh tenaga gw. Sekarang gw akan berjuang lebih lagi, mati-matian kalo perlu agar gw bisa sukses di akademik dan juga organisasi. AMIN.. Kalo yang lain aja bisa kenapa gw nggak. Sudah cukup bagi gw untuk tertidur. Gw harus bangun dan memperjuangkan semuanya.

Oia… kabar baik gak cuma berhenti sampai disitu saja kawan. Temen gw si Al dan si Vi  berhasil meraih suara tertinggi pada pemilihan presiden dan wakil presiden Senat. Aararrrrgggg gw seneng banget. Mereka emang pantes dapetin itu semua.


Yah itulah sepenggal kisah menarik dalam hidup gw. Kejadian yang gak bakal gw lupain sampe kapanpun. Ya,, sekarang mata gw udah sedikit melek. Gw harus mulai membuang rasa egois gw. Gw pengen maju bukan untuk gw sendiri tapi untuk keluarga gw, sekolah gw, lingkungan gw, bahkan untuk Indonesia. Dan buat lo para pemuda plis buka mata dan telinga lo. Jangan jadi pengcut. Lo semua punya potensi. Jangan selalu ingin jadi anggota tapi berusahalah untuk menjadi pemimpin. Majulah!! Ribuan orang diluar sana menantikan karya dan perjuangan lo. Mereka terpuruk dan mendambakan kehadiran seorang pemimpin yang arif, cerdik, dan bijaksana. Jangan terlalu lama terlelap karena itu hanya akan menimbulkan kesengsaraan.. Inget aja tuh kata iklan LIFE IS NEVER FLAT.
Oia satu hal lagi yang penting… Organisasi tidak akan membuat lo miskin. Justru lo bertambah kaya. Kaya akan teman, pengetahuan, ide, dan banyak lagi. Jangan sembunyikan mimpi lo.
Jadi, rubah jalan cerita lo dari sekarang dengan berorganisasi
//Dddaaaaaahhhhhhhhh//

#Jujur ya urat PD gw udah putus kali untuk posting tulisan ini. Tapi gw juga pengen nulis dan publish. Terus gimana dong??? Hahahahha Biarin aja deh.. Di bawah ini ada ucapan spesial untuk temen-temen gw yang keren abis..

Ok.. Buat teman-teman yang telah membakar api semangat gw, gw pengen ngucapin terimakasih banyak. Gw gak tau jalan ke depan seterjal apa. Tapi ucapan kalian biking gw semangat untuk melakukan perubahan. || Untuk Al sukses selalu ya. Jangan sombong karena sekarang lo udah jadi presiden. Lo tuh orang hebat. Thanks banget ya buat suntikan motivasinya.-SEMANGAT BERORGANISASI pokoknya- ||Buat Tul,, makasih banget buat kesempatannya. Kalo bukan karena kebaikan lo mungkin gw akan tersesat terlampau jauh. Merasa diri paling tahu padahal gw belum banyak tahu. Makasih ya Tul. Sukses terus buat komunitasnya. Buat gw lo juga orang hebat. ||Buat mpang. Hahhahahahha. Makasih pang. Karena omongan lo yang cukup bikin nyesek akhirnya gw jadi berani mengambil keputusan. Makasih buat semangatnya.  Sukses terus buat tugas lo sebagai Ketua Angkatan. Buat gw lo juga orang hebat.| Ini dia. Orang yang banyak berjasa buat gw selama di SSE. Mulai dari tugas, masalah laptop, sampai organisasi. Hahhahahaha. Makasih banyak Min. Gw gak tau harus ngomong apa lagi… Terimakasih pokoknya buat motivasi dan pandangannya. Semoga semua impian lo terwujud. Semoga kita bisa kerjasama dan mampu membangkitkan kinerja BPM. Kalo bercanda gw kelewatan gw minta map ya,, hehehhehe J. Lo adalah orang hebat pokoknya.-SEMANGAT BERORGANISASI-||

Untuk teman-teman diatas terimaksaih banyak dah. Sejarah sudah mencatat kalau kalian telah berhasil membuat orang yang tadinya takut bahkan bisa dibilang pengecut menjadi orang yang berani tampil dan berkomitmen untuk mengadakan sebuah perubahan yang lebih baik di masa depan. Congratulation guys,, ;)