Apalah
arti sebuah nama? Pertanyaan ini seringkali muncul dalam benak seseorang.
Banyak yang beranggapan bahwa nama adalah hal yang tak penting untuk
dijabarkan. Namun tampaknya tanggapan itu salah. Nama adalah sebuah identitas
pribadi sesorang. Ia memiliki makna, harapan, dan juga doa. Kehadirannya pun
dalam diri manusia bukanlah sebuah kebetulan. Sebab ia lahir dari berbagai
macam pertimbangan.
Ruth
Irda Damayanti. Itulah nama yang melekat pada diri saya sampai sekarang. Nama
itu saya dapatkan sekitar delapan belas tahun yang lalu dari kedua orang tua
saya. Mereka mempercayakan nama itu tepat ketika saya lahir ke dunia ini. Betapa
bahagianya saya mendapatkan nama itu. Mengapa? Karena ternyata dibalik nama itu
terselip sebuah makna dan harapan yang luar biasa bagi saya.
Ruth.
Nama ini diambil dari salah satu tokoh di Alkitab. Dalam Alkitab digambarkan
bahwa Ruth adalah seseorang yang setia. Hal ini dibuktikan ketika suaminya
meninggal dunia. Waktu itu mertua Ruth yang tak lain adalah ibu kandung dari
suaminya itu menyuruh Ruth untuk kembali ke rumah orang tuanya. Hal ini
dikarenakan mertua Ruth ingin agar Ruth bahagia dengan mencari pasangan hidup
yang baru. Namun di waktu yang sama Ruth pun menolak keras nasihat ibu mertuanya
itu. Ia berkata bahwa ia akan tetap bersama dan tidak akan pernah
meninggalkannya sampai maut memisahkan keduanya. Cerita ini memperlihatkan
bahwa Ruth adalah pribadi yang setia, bukan hanya kepada suaminya namun juga
ibu mertuanya. Inilah yang menjadi alasan mengapa kedua orang tua saya
menamakan saya Ruth. Mereka ingin agar kelak saya menjadi anak yang setia
kepada Tuhan, orang tua, dan juga suami saya nantinya.
Irda.
Nama ini diambil dari nama dokter yang membantu saya lahir ke dunia ini. Beliau
ternyata bukan hanya seorang dokter kandungan melainkan juga seorang Kopasus. Bagi
ibu saya, dr. Irda adalah sosok yang luar biasa. Bukan karena profesinya namun karena
jasanya yang membantu setiap persalinan ibu melahirkan. Dr. Irda ternyata
tinggal tak jauh dari rumah kami dulu di daerah Bandung. Kedua orang tua saya
juga cukup mengenal beliau. Menurut mereka dr. Irda adalah orang yang memiliki
prinsip yang kuat, tidak sombong dan selalu berhati-hati dalam bertindak.
Kekaguman akan sikapnya itu membuat ibu saya meminta izin kepada beliau untuk
menyisipkan namanya diantara nama saya. Akhirnya beliau pun mengizinkan permintaan
itu dengan senang hati. Melalui nama ini orang tua saya berharap agar kelak
saya memiliki sikap layaknya dr. Irda.
Damayanti.
Nama ini diberikan oleh ayah saya sebagai nama belakang saya. Kata “may” dalam
nama ini bermakna bulan kelahiran saya, yaitu bulan Mei. Sedangkan kata “Damay”
dipilih ayah saya dari kata damai. Ayah berharap bahwa pada akhirnya saya yang
lahir di bulan Mei ini dapat membawa kedamaian di tengah-tengah masyarakat yang
beragam. Ayah ingin agar saya dapat menanamkan sikap mengasihi terhadap sesama
sehingga tidak ada lagi permusuhan dan perpecahan.
Mungkin banyak orang bertanya-tanya, sudahkan
harapan dan doa dalam nama itu terwujud dalam kehidupan saya? Jujur saya pun
tidak tahu. Menurut saya yang dapat melihat terwujudnya harapan dan doa itu
adalah orang-orang disekitar saya. Baik itu keluarga, teman, guru, dan terlebih
lagi Tuhan. Mereka yang lebih layak untuk menilai setiap sikap yang terdapat
dalam diri saya. Namun satu hal yang pasti, saya selalu berusaha untuk
mewujudkan setiap harapan itu.
Ruth
Irda Damayanti bukanlah sebuah nama yang kebetulan bagi saya. Nama itu telah
melalui proses yang panjang. Makna dalam setiap katanya pun berbeda-beda. Saya
sangat bersyukur kepada Tuhan dan orang tua saya atas nama yang telah
disematkan kepada saya. Semoga nama itu bukan hanya menjadi berkat bagi saya
namun juga orang lain disekitar saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar