It's my life....

Education,Passion, Music, :)

Sabtu, 02 Maret 2013

Jembatan Masa Depan



Bagaimanakah kabar jembatan rusak saat ini? Mengapa berita tersebut seakan lenyap dan tak terjamah lagi oleh khalayak ramai?. Faktanya, sampai saat ini belum ada tindakan yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi hal tersebut. Buktinya, jembatan masih tetap bertahan dengan kondisinya yang sangat memprihatinkan. Pengalihan isu ke berbagai topik merupakan salah satu hal yang melatarbelakangi mengapa jembatan tersebut tak lagi jadi sorotan penting bagi Indonesia. Seperti biasa pemerintah kita memang selalu disibukkan dengan urusan politik sehingga lupa akan kewajibannya kepada rakyat. Atau mungkin memang tingkat kepedulian mereka yang rendah. Mereka seakan mendengar tetapi tak mau tahu dengan apa yang terjadi. Ironis memang. Kepercayaan rakyat semakin luntur akibat sikap sewenang-wenang pemimpinnya. Inikah kesejahteraan rakyat yang mereka janjikan? yaitu “membuat rakyat menderita”.
Beberapa waktu lalu jembatan penyeberangan sungai di beberapa daerah seperti Banten, Ciampea, dan Bogor putus akibat bencana alam. Hal ini tentu berdampak pada sektor perekonomian dan  pendidikan penduduk sekitar. Benar saja, untuk mencari nafkah penduduk harus menyeberangi derasnya sungai dengan getek atau perahu karet seadanya. Namun, jika tak memadai mereka harus melawan derasnya air sungai dengan berbagai resiko yang mungkin akan muncul. Hal serupa juga terjadi pada anak-anak sekolah. Setiap pagi mereka harus menerjang maut demi meniti masa depan yang mereka impikan. Pilu memang menyaksikan kejadian tersebut. Sementara di luar sana pembangunan besar-besaran kian marak diperbincangkan. Tak salah rasanya rakyat meminta haknya akan kesejahteraan yang layak, terutama pendidikan. Apapun mereka lakukan dengan harapan dapat merubah bangsa ini lebih baik lagi. Akan tetapi semua itu tak akan terwujud bila pemimpin bangsa tak mampu mengayomi rakyatnya.
Fakta baru muncul bahwa sebenarnya pemerintah telah mengirimkan bantuan bagi proses pembangunan jembatan di beberapa daerah. Tapi nampaknya hal itu akan percuma saja bila pembangunan pun tak kunjung dilakukan. Air hujan yang turun justru membuat pasir dan bahan-bahan lainnya terkikis oleh air. Tentu saja hal ini sangat merugikan anggaran dana Negara yang sudah dikeluarkan untuk pembangunan jembatan tersebut. Fakta lain yang tidak kalah mengejutkan bahwa sebenarnya pemerintah pusat telah memberikan kucuran dana tunai kepada pemerintah daerah untuk diadakannya perbaikan jembatan. Akan tetapi entah mengapa pembangunan tak juga berlangsung. Jadi kemanakah uang tunai tersebut?. Semua orang tentu akan berpendapat bahwa dana tersebut sudah lebih dulu dihabiskan oleh oknum tak bertanggungjawab. Hal ini adalah salah satu cuplikan tidak adanya kerjasama yang baik antara pemerintah pusat dan daerah dalam membangun bangsa.
Masalah ini seakan dianggap sederhana oleh pemerintah dan sebagian dari kita. Memang masalahnya hanya sebatas perbaikan sejumlah jembatan. Tetapi pernahkah kita berpikir bahwa melalui jembatan itu rakyat memperoleh pendapatan yang bahkan kurang dari cukup?. Derasnya air tak menjadi masalah bagi mereka, yang jelas mereka dapat mencari makan demi mempertahankan hidupnya. Apakah tak pernah terpikirkan oleh kita bahwa jembatan itu akan melahirkan generasi penerus yang akan melanjutkan perjalanan bangsa ini?. Satu hal yang kita harus tahu bahwa impian dan cita-cita mereka adalah harapan untuk membangun bangsa. Dimanakah naluri kita ketika melihat perjuangan keras mereka dalam meraih harapan?. Sedangkan pemimpin Negara hanya asik-asikkan tidur ketika rapat paripurna berlangsung. Pada dasarnya pemimpin rakyat dibentuk untuk menampung aspirasi dan meningkatkan kesejahtraan rakyat. Bukan hanya membuat mereka sengsara dan seakan tak memiliki hak untuk mendapatkan sesuatu yang layak.
Sebagai seorang pemimpin, pemerintah harus mampu melakukan kewajibannya sebagai wakil rakyat. Turut andil dalam mengayomi rakyatnya adalah suatu hal yang lumrah untuk dilakukan. Seharusnya mereka dapat merealisasikan apa yang telah mereka janjikan kepada rakyat. Tampaknya anggaran negara tidak akan habis untuk memperbaiki jembatan–jembatan itu. Bukankah uang Negara adalah uang rakyat dan untuk rakyat?. Bersikap lebih transparan dan terbuka juga kunci yang sangat penting bagi pemerintah kita untuk mengembalikan kepercayaan rakyat yang kini semakin luntur.  Rasa peduli dan peka dengan apa yang dirasakan oleh rakyat juga hal yang sangat penting dimiliki oleh pemerintah. Satu hal lagi yang tak kalah pentingnya adalah ketika Pemimpin Negara, Pemerintah dan jajarannya, serta rakyat mampu bersatu padu membangun Indonesia yang lebih maju.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar